Monday, August 8, 2016

Agen Bola - Dua Gol Kontroversi PSS Sleman Buat Asisten Wasit Dikeroyok Pemain Persinga Ngawi

Agen Bola - Dua Gol Kontroversi PSS Sleman Buat Asisten Wasit Dikeroyok Pemain Persinga Ngawi - Dua gol kontroversial Tri Handoko dan Rizky Novriansyah, yang berujung pada pengeroyokan asisten wasit mewarnai kemenangan tiga gol tanpa balas PSS Sleman atas tamunya, Persinga Ngawi dalam lanjutan Grup 5 Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Maguwoharjo, Minggu 7 Agustus 2016.

Agen Bola Online Terpercaya

Agen Bola - Di menit-menit awal, skuat Super Elang Jawa langsung menggebrak tamunya. Ketika pertandingan baru memasuki menit ke-4, skuat asuhan Seto Nurdiyantoro sudah mendapatkan peluang emas.

Striker Rizky Novriyansyah yang bergerak ke sektor sayap kanan, melepaskan bolacrossing matang tepat ke mulut gawang Persinga Ngawi yang dikawal M. Pujiantoro. Tri Handoko yang berdiri bebas di tiang jauh, menyundulnya.

Bola sebenarnya sempat diamankan oleh Pujiantoro, sayangnya kurang sempurna. Namun, melihat asisten wasit I mengarahkan bendera ke arah tim tuan rumah, wasit Hipni asal Jakarta Utara pun menganggap bola telah melewati garis gawang.

Ulah wasit itulah yang lantas memicu protes keras para pemain Persinga Ngawi terhadap Asisten Wasit I. Akibatnya, pertandingan pun sempat terhenti sekira 10 menit lantaran suporter PSS Sleman ikut memperkeruh suasana dengan melakukan pelemparan ke arah bangku pemain cadangan Persinga Ngawi.

Setelah pertandingan dilanjutkan, dominasi permainan ternyata masih milik tuan rumah. Serangan yang banyak bersumber dari sektor sayap kanan membuat tim tamu semakin kewalahan.

Barulah ketika memasuki menit ke-17, giliran Dicky Prayoga yang melepaskan umpan silang. Tri Handoko yang dengan cerdik mencari ruang kosong menerima bola. Dengan cermat pula ia melakukan placing ke sudut tiang jauh gawang Persinga Ngawi. Skor pun berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga turun minum.

Kontroversi kembali terjadi di menit ke-66, kejadian berawal dari tendangan keras Rizky Novriansyah di dalam kotak penalti yang sempat membentur mistar gawang sebelum akhirnya memantul ke rumput. Menganggap pantulan bola sudah terjadi di dalam garis gawang, wasit pun mengesahkan gol itu.

Akibatnya, asisten wasit I yang berdiri di sisi terdekat gawang pun kembali diserang pemain Persinga Ngawi. Bahkan, protes yang mereka lancarkan kali ini jauh lebih keras. Asisten wasit, Asep Rohaendi menjadi bulan-bulanan pemain Laskar Alas Ketonggo.

Setelah berhasil dilerai, ofisial tim Persinga Ngawi yang tampak sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit memutuskan untuk menarik semua pemainnya ke luar lapangan. Akibatnya, pertandingan pun kembali diskors untuk yang kedua kalinya.

Sekira 15 menit, pihak tim tamu melunak. Menghindari sanksi walk out (WO) mereka memutuskan untuk melanjutkan permainan.

Akibat pengeroyokan itu, dua pemain Persinga Ngawi, Andre Eka Prasetya dan M Fatkhurrosi pun diganjar kartu merah. Keduanya dianggap melakukan provokasi pemukulan dan pengeroyokan terhadap asisten wasit I.

Di 24 menit yang tersisa, PSS Sleman seharusnya bisa menambah angka. Unggul jumlah pemain seharusnya mampu mereka maksimalkan. Nyatanya, Laskar Sembada gagal menambah angka. Kendati Seto sempat memasukkan Oya Winaldo dan Jodi Kurniadhi, skuat Super Elja gagal menambah gol.

Meski begitu, Seto Nurdiyantoro mengatakan, sepanjang babak pertama, performa timnya menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan ketimbang pertandingan sebelumnya.